Bolehkah Berhubungan Intim Ketika Hamil Besar? Ini Jawabannya!
Lingerie S-L Lingerie M-XXXL Lingerie XXL-5XL
CARA ORDER:
Ketik NAMA, ALAMAT, KODE PRODUK (jika order lebih dari satu, pisahkan kode dengan koma) kirim ke WhatsApp di 0822.8383.2033
Kategori: Pregnancy
hasil penelusuran terbaik artikel bolehkah berhubungan intim ketika hamil besar

Bolehkah Berhubungan Intim Ketika Hamil Besar – Banyak pasangan yang bertanya-tanya bolehkah berhubungan intim ketika hamil besar? Tidak sedikit di antara mereka yang berpikir berhubungan suami istri ketika trisemester ketiga patut dihindari. Beberapa alasan yang membuat mereka menginjak rem beragam. Ada yang takut akan muncul flek, keguguran, hingga takut kontraksi. Tapi benarkah hamil tua tidak diperbolehkan berhubungan badan?

Kehamilan adalah proses untuk memperoleh keturunan. Sperma dari suami akan membuahi sel telur istri sehingga menjelma menjadi bakal janin. Bakal janin ini akan berkembang di dalam rahim calon ibu selama masa kehamilan.

Masa kehamilan normalnya terjadi antara 37-40 minggu. Lama ya? Sebagai pasangan, kamu dan suami wajar jika mempunyai memiliki hasrat berhubungan badan. Hasrat ini dapat menyalurkan kebutuhan biologis sekaligus menjaga keharmonisan suami istri.

Bolehkah Behubungan Intim Ketika Hamil Besar? Boleh!

Sebenarnya, jika kondisi kehamilan kamu sehat dan dedek bayi dalam kandungan juga sehat, tidak ada larangan untuk berhubungan badan ketika hamil besar. Kamu dan pasangan tetap bisa berhubungan seksual sesering yang dikehendaki.

Tetapi, ada beberapa kondisi kehamilan yang membuat kamu dan pasangan sebaiknya tidak berhubungan badan, misalnya:

  • Terjadi flek kehamilan
  • Mendapati cairan ketuban merembes
  • Adanya keputihan yang tidak normal
  • Terjadi kontraksi rahim secara terus-menerus
  • Memiliki riwayat keguguran berulang.

Jadi, berhubungan seksual dan mengeluarkan sperma di dalam ketika ejakulasi memang berpotensi menimbulkan kontraksi pada rahim. Pada saat kamu mengalami orgasme, rahim juga akan ada kontraksi. Tetapi tenang, kedua kontraksi tersebut tidak cukup kuat untuk “mengundang” persalinan kok.

Adik bayi dalam rahim ibu dilindungi dinding otot rahim, cairan ketuban, dan juga plasenta. Ketiganya dapat melindungi sang bayi dari gerakan dan aktivitas yang  ibu lakukan, termasuk berhubungan intim.

Hal yang mungkin terjadi ketika berhubungan intim adalah pendarahan. Tapi jangan panik dulu. Jika jumlahnya sedikit dan hanya terjadi ketika melakukan hubungan suami istri, maka hal tersebut wajar. Berbeda jika pendarahan terjadi secara terus menerus dan dalam jumlah banyak. Sebaiknya segera periksakan diri ke dokter untuk mengatasinya.

Kehamilan trimester ketiga dimulai pada usia kandungan yang ke 27 minggu. Kamu dan suami masih bisa berhubungan badan pada masa ini. Jadi, jangan lagi bertanya-tanya bolehkah berhubungan intim ketika hamil besar lagi ya!

Posisi yang Cocok untuk Berhubungan Intim Ketika Hamil Besar

Bercinta ketika hamil besar memang boleh tapi, pasti agak kurang nyaman karena perut membesar. Posisi bercinta juga semakin sedikit pilihannya. Ngomong-ngomong soal posisi berhubungan seksual, woman on top bisa kamu pilih. Pilihan ini dinilai paling aman.

Waktu Terbaik Hamil Setelah Caesar, Jangan Terburu-Buru ya!

Mitos Kehamilan yang Ternyata Fakta, Sudah Tahu Belum?

Jika selama ini posisi favoritmu adalah missionary, (berbaring dengan perempuan di bawah), sebaiknya mulai kehamilan trisemester ketiga kamu hindari dulu. Pasalnya, pembuluh darah kamu bisa tertekan sehingga bisa mengurangi aliran darah ke janin.

Selain woman on top, kamu juga bisa mencoba spooning. Posisi ini dinilai lebih aman dan santai. Kamu juga masih bisa bernapas dengan lega. Tetapi, jangan biarkan tangan suami terlalu menekan bagian perutmu ya.

Kapan Harus Berhenti Berhubungan Intim Ketika Hamil Besar?

Boleh berhubungan intim pada masa trisemester ketiga tidak berarti tanpa batasan. Ketika kandungan sudah berusia 37 minggu ke atas, sebaiknya kamu dan suami sudah tidak berhubungan intim. Jadi, pada usia kehamilan tersebut, kepala janin biasanya sudah memasuki rongga panggul sehingga bisa meningkatkan risiko perdarahan atau persalinan dini.

Eh, kamu tahu tidak apa manfaat berhubungan suami istri ketika hamil? Ternyata, bercinta dalam kondisi hamil bisa meningkatkan kualitas orgasme, membuat tubuh bugar, dan tentunya menjaga ikatan emosional pasangan. Bercinta juga bisa meningkatkan kualitas tidur. Tidur cukup dan berkualitas ketika hamil sangatlah penting yaitu untuk menjaga kesehatan sang ibu dan adik bayi.

Bukan cuma itu, berikut ini sederet manfaat berhubungan intim ketika hamil tua:

  1. Memudahkan Persalinan dan Pemulihan

Persalinan dan pemulihan bisa lebih mudah dan cepat karena otot-otot yang diperlukan bertambah kuat ketika mengalami kontraksi. Baru tahu kan kalau kontraksi ada sisi baiknya? Ketika mengalami kontraksi saat bercinta mungkin nyaman. Oleh karena itu, beristirahatlah sejenak dan atur posisi senyaman mungkin.

2. Mengurangi Frekuensi Buang Air Kecil saat Persalinan

Otot yang diperlukan untuk persalinan juga merupakan otot yang sama untuk membantu aliran urine. Ketika otot ini kuat, kamu tidak akan terlalu beser ketika bersalin

3. Mencegah Komplikasi

Berhubungan intim ketika hamil bisa membantu mencegah pre-eklamsia. Banyak penelitian percaya protein yang ditemukan dalam sperma bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

4. Meningkatkan Percaya Diri

Tahukah kamu bahwa berhubungan intim dapat menambah kepercayaan diri dan perasaan positif menjelang persalinan? Kepercayaan diri ini sangat penting agar persalinan lancar.

5. Mengurangi Stres

Banyak ibu hamil yang takut menjelang persalinan akhirnya memincu stres. Ternyata, hal ini bisa diatasi dengan adanya hormon cinta yang dihasilkan ketika mengalami orgasme.

Wah, banyak sekali ya manfaat bercinta ketika hamil. Sekarang, kamu tidak lagi bingung bolehkah berhubungan intim ketika hamil besar kan?  

Tags: , ,