Doa Mandi Junub Setelah Berhubungan Suami Istri Bahasa Arab – Doa mandi junub setelah berhubungan suami istri bahasa Arab kiranya penting diketahui setiap muslim. Islam mewajibkan mandi junub setelah melakukan hubungan suami istri. Kalau tidak, salat dianggap tidak sah. Kamu juga tidak boleh mendekati masjid. Sebab orang yang junub tengah berhadas besar dan harus bersuci.
Selain itu, dalam Quran surat An-Nisa ayat 43, Allah SWT:
Doa Mandi Junub Setelah Berhubungan Suami Istri Bahasa Arab Lengkap dan Latin dengan Tata Caranya
Sebagai muslim yang taat, tentunya harus mengikuti semua aturan termasuk tata cara mandi junub. Berikut ini caranya:
Niat dan Doa Mandi Junub
Sebelum melaksanakan mandi wajib ini, kamu dan pasangan harus membaca niat atau doa. Seperti yang diriwayatkan Bukhari, dari Umar Ibnu Khattab RA, ketika dia berada di atas mimbar, dia berkata “Aku telah mendengar Rasulullah bersabda, ‘Sesungguhnya semua pekerjaan itu disertai dengan niatnya.”
Adapun, niat mandi junub atau besar adalah sebagai berikut:
Hm, gampang kan? Yuk, hafalkan bersama pasangan. Lalu seperti apa tata cara mandi wajib?
Tata Cara Mandi Wajib Usai Bersetubuh
Berikut ini tata cara mandi wajib usai berhubungan suami istri seperti yang pernah disampaikan Aisyah RA. Beliau menggambarkan cara mandi wajib Rasulullah.
- Membaca niat mandi wajib setelah bersetubuh.
- Membasuh kedua telapak tangan, masing-masing tiga kali.
- Membasuh kemaluan
- Berwudu secara sempurna seperti wudu untuk salat
- Mengguyur air ke atas kepala sebanyak tiga kali dan ke seluruh tubuh disertai dengan menyela-nyela rambut agar kulit kepala basah. Kalau rambutmu panjang, kamu boleh tetap mengikat rambut. Tidak perlu sampai diurai. Yang penting, tiga kali guyuran itu mengenai kulit kepala.
- Menyiramkan air bagian tubuh lain dari kanan ke kiri. Perhatian kedua ketiak, bagian dalam kedua telinga, pusar, dan jari-jari kaki. Pastikan semuanya digosok.
Waktu yang Dilarang Bergaul Antara Suami Istri, Jangan Dilanggar
Menikah memang menghalalkan hubungan suami istri. Pasangan yang sah boleh berhubungan intim siang atau malam. Tapi, demi kebaikan ada waktu-waktu yang dilarang semua ini disebutkan dalam hadist dan Al Quran. Selain harus tahu doa mandi junub setelah berhubungan suami istri bahasa Arab dan Latin, yuk simak juga waktu terlarang melakukan hubungan seksual.
Ketika Istri Haid
Istri yang sedang haid tidak boleh digauli sebelum dia bersuci. Darah haid adalah najis sehingga suami harus menunggu hingga istri selesai. Allah berfirman dalam Al Baqarah ayat 222:
Terus tidak bisa berasyik-asyik dong? Eh, siapa bilang? Kamu dan pasangan masih boleh kok bercumbu. Yang dilarang itu intercourse. Kamu masih bisa melayani suami dengan cara yang lain untuk memuaskannya.
Dari Annas bin Malik, mengatakan bahwa orang-orang Yahudi tidak memberi makan istri-istri mereka yang sedang haid. Kemudian Rasulullah bersabda,
Dari hadits tersebut jelas bahwa suami istri bisa melakukan hal lain selama haid asalkan tidak sampai berhubungan badan. Hal ini juga dilakukan Nabi Muhammad SAW dengan istrinya, Aisyah.
Sebenarnya, larangan menggauli istri ketika haid juga berlaku secara medis. Ketika haid, risiko tertular penyakit menular seksual lebh tinggi. Selain itu, penetrasi juga akan membuat aliran darah menstruasi menjadi lebih berat ketika memasuki masa perimenopause.
Setelah ada penjelasan ini, kamu setuju kan kalau Islam merupakan agama yang komplet? Segala aturannya dipandang baik dari berbagai aspek.
Memuaskan Suami Tercinta saat Haid, Begini Caranya!
Hadist Suami Menyakiti Istri, Azabnya Tak Main-Main
Berpuasa Ramadhan
Selanjutnya, suami istri dilarang bergaul pada siang hari pada bulan suci Ramadhan. Kalau melanggar, puasa batal dan harus membayar kafarat. Selain itu, pelanggaran ini termasuk dosa besar.
Lalu bagaimana jika berhubungan seksual pada malam hari? Selama sudah melewati waktu berbuka, bergaul dengan pasangan di malam hari diperbolehkan.
Untuk menghindari tumbuhnya nafsu pada siang hari, pasangan suami istri bisa lebih fokus untuk melakukan ibadah lainnya seperti tadarus. Kan asyik beribadah berdua. Makin berlipat-lipat deh pahalanya.
Ketika Ihram
Larangan bersetubuh selanjutnya adalah ketika sedang berhaji. Jika dilanggar, ibadah haji harus diulang hingga sempurna. Sebagaimana Firman Allah SWT dalam surat Al Baqarah ayat 197.
Kata “Rafats” dalam ayat di atas bermakna behubungan suami istri ketika berhaji tepatnya sebelum tahalul kedua. Kamu dan pasangan juga tidak boleh bercinta sebelum tawaf ifadah ketika umrah.
Sebenarnya, ada satu lagi waktu yang dilarang untuk berhubungan suami istri yaitu ketika istri sedang hamil dan menyusui. Tapi sebagian ulama memberikan hukum mubah selama tidak menyiksa bagi istri. Maklum, perempuan yang sedang hamil dan menyusui memiliki 3 orang yang harus dicukupi kebutuhannya yaitu dirinya sendiri, anak yang dikandung, dan anak yang disusui. Hal ini pasti sangat melelahkan.
Karena tidak dicap haram, ada baiknya kamu dan pasangan berkonsultasi kepada dokter. Semoga artikel rangkaian doa mandi junub setelah berhubungan suami istr bahasa Arab dan Latin di atas bermanfaat ya. Begitupun dengan waktu yang dilarang bergaul antara suami istri. Yuk, perbaiki kualitas diri di hadapan Allah dengan mengindahkan setiap larangan dan anjuran-Nya.