Pelajari Yuk! 18 Cara Mengatur Keuangan Pasangan Baru (Bagian I)
Lingerie S-L Lingerie M-XXXL Lingerie XXL-5XL
CARA ORDER:
Ketik NAMA, ALAMAT, KODE PRODUK (jika order lebih dari satu, pisahkan kode dengan koma) kirim ke WhatsApp di 0822.8383.2033
Kategori: Home and Living

Mengatur Keuangan Pasangan Baru – Ada baiknya kamu mengetahui cara mengatur keuangan untuk pasangan baru jika kamu sudah berniat menuju jenjang pernikahan. Meski kamu tidak menganggap uang sebagai hal utama yang harus dipusingkan, tapi jika salah mengaturnya kamu dan pasanganlah yang akan pusing dibuatnya. Terkadang hal sepele soal keuangan bisa memicu hal mengerikan lo.

Ini bukan menakut-nakuti. Tapi masalah keuangan ini sangat krusial. Jangan sampai ada rasa saling curiga karena keuangan keluarga berantakan atau lebih besar pasak daripada tiang. Lalu apa saja yang harus diperhatikan?

18 Cara Mengatur Keuangan Pasangan Baru (1-9)

Mulailah Bahas Soal Uang

Jangan ragu untuk membahas tentang uang dengan pasangan. Terbukalah dengan tabungan yang kamu dan pasangan miliki dan utang yang harus ditanggung. Kamu juga pasti ingin jelas kan seperti apa gambaran beban yang ada?

Kamu dan pasangan juga perlu ambil sikap jika ada pembelian yang bernilai cukup besar. Pastikan hal ini tidak memberatkan satu sama lain.

Tulis Gol

Setelah menentukan status financial, sebaiknya kamu dan pasangan mulai membicarakan tujuan jangka panjang secara mendalam. Misalnya nih kamu punya rencana untuk pensiun dari pekerjaan pada usia tertentu. Contoh lain kamu ingin segera terbebas dari cicilan atau ingin mejadi jutawan.

Jika hanya ada satu orang yang menjadi tulang punggung itu tidak masalah. Kamu cuma harus menyusun tujuang yang masuk akal dan mengevaluasinya secara periodik.

Bicarakan Soal Rekening Bank

Tetap memiliki rekening masing-masing atau membuka rekening bersama sama baiknya. Kamu dan pasangan bahkan bisa memiliki dua-duanya jika itu lebih menenangkan. Menyatukan rekening sebenarnya dapat menyederhanakan keuangan dan meningkatkan kepercayaan pada masing-masing dalam pernikahan.

Cara ini juga dirasa lebih baik seandainya salah seorang kamu atau pasangan mengambil tugas rumah tangga lebih banyak dan mengurus anak. Saat menarik sejumlah uang dari rekening sendiri, akan ada ketimpangan. Lain cerita jika mengambilnya dari rekening bersama.

Level kemandirian keuangan tiap pasangan memang berbeda. Jadi semua tergantung kamu dan pasanganmu mengaturnya.

Buat Tabungan Darurat

Ini dia hal penting yang sering diabaikan. Kamu tidak akan pernah tahu hal apa yang bisa saja terjadi pada kemudian hari dan membutuhkan “penanganan” yang cukup mahal. Contohnya saja kehilangan pekerjaan, keluarga sakit, bencana alam, dan perbaikan rumah secara besar-besaran.

Kamu perlu menyiapkan dana ini sekitar 6 bulan setelah menikah. Tabung seluruh sisa penghasilan setelah dikurangi keperluan pokok. Tabungan darurat ini akan melindungi pernikahan dari bencana yang menyerang.

Rencanakan Bujet

Buatlah rencana pengeluaran selama sebulan dan berusahalah untuk tidak melanggarnya. Jika sukses, kamu tidak perlu berutang untuk memenuhi kebutuhan. Kamu bisa mencoret pengeluaran yang tidak terlalu penting seperti makan di luar, mencari hiburan, dan membeli bahan makanan berlebih.

Mulailah mereview pengeluaran selama beberapa bulan terakhir untuk menentukan apakah bulan depan kamu harus menyetel pengeluaran lebih besar atau kecil. Hal yang tidak boleh kamu lewatkan adalah menyiapkan bujet untuk hal-hal rutin seperti perawatan kendaraan dan pergi ke dokter. Jika kamu merasa kewalahan pada bulan-bulan awal, itu tidak masalah. Semua butuh proses kok.

Jenis-Jenis Tanaman Hias Minim Perawatan untuk Kaum Sibuk

Jangan Asal, Ini 8 Cara Mencuci Sprei yang Tepat dan Bikin Awet

Telusuri Bujet

Menyusun bujet saja tidak cukup. Kamu juga harus menelusurinya. Kamu harus yakin bujet bulanan sudah berjalan sesuai rencana atau belum. Kalau ada hal-hal yang terjadi di luar daftar, pastikan itu memang perlu.

Satu cara mengatur keuangan pasangan baru yang paling simpel dan efektif adalah dengan sistem amplop. Buat isi amplop cukup untuk kebutuhan tersebut. Cara ini sangat disarankan untuk pasangan dengan penghasilan rendah.

Cara lain adalah dengan membuat catatan apa saja yang telah dibeli. Tulis sekecil apa pun uang yang dikeluarkan seperti untuk parkir.

Buat Pertemuan Mingguan

Jangan mengeluh jika pertemuan mingguan terasa cepat. Periode seminggu sangat tepat karena kamu dan pasangan dapat menilai seperti apa pengeluaran dan dapat mencegah pengeluaran yang tidak perlu lebih cepat. Hasilnya, pengeluaran bulanan lebih terarah.

Manfaat pertemuan mingguan ini adalah mempererat komunikasi pasangan. Pastikan kamu dan dia meluangkan waktu untuk ini ya.

Tabunglah untuk Pensiun

Kebanyakan orang tidak perpikir untuk hal ini hanya karena mereka baru mulai bekerja. Padahal memulai tabungan untk pension dapat menambah semangat bekerja. Siapa sih yang mau bekerja sampai tua? Bukankah lebih menyenangkan menghabiskan masa tua bersama keluarga di rumah?

Semakin cepat kamu mulai untuk membuka tabungan, semakin cepat kamu bisa pensiun. Jika kamu merasa penghasilanmu mash sangat kecil untuk menabung, mulailah dengan angka kecil juga.

Lunasi dan Hindari Utang

Utang bisa menjadi dua sisi mata uang. Bisa menjadi solusi untuk cepat memiliki sesuatu, tapi juga bisa membahayakan. Jika hanya ada satu orang dalam rumah tangga yang bekerja, sebaiknya lupakan soal mengambil pinjaman. Apalagi jika itu jangka panjang.

Memilih tidak berutang bukan cuma sehat untuk hidup tapi juga sehat untuk pernikahan. Hm, bagaimana, penasaran dengan bagian II cara mengatur keuangan pasangan baru? Jangan lupa simak artikel berikutnya ya!

18 Cara Mengatur Keuangan untuk Pasangan Baru (Bagian II)

Tags: , , ,

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *