Campak pada Bayi – Campak pada bayi tentu bikin orang tua khawatir. Campak atau yang juga dikenal dengan measles merupakan infeksi yang disebabkan oleh virus paramyxovirus. Virus ini sangat menular dan disebarkan melalui udara. Paramyxovirus menginfeksi saluran pernapasan kemudian menyebar ke seluruh tubuh. Adapun ciri khas campak adalah munculnya ruam di kulit penderitanya, termasuk bayi.
Ruam campak ini biasanya akan terlihat pada belakang telinga, sekitar kepala, dan leher. Lama kelamaan, ruam merah ini bakal menyebar ke seluruh tubuh. Sebagai informasi, virus campak juga bisa menyerang organ dalam seperti paru-paru dan sistem saraf.
Jika dilihat dari virusnya, ada tiga jenis campak. Pencegahan dan penanganan setiap jenis campak ini berbeda lo.
Ada tiga jenis campak yang dapat menyerang buah hati berdasarkan jenis virusnya. Apa saja ya?
Jenis campak ini terjadi melalui virus yang menular lewat udara. Orang terkadang salah mengenali jenis campak ini karena tanda-tandanya hampir sama dengan campak (rubeola) atau campak Jerman (rubella).
Sebenarnya cara membedakannya cukup mudah. Roseola infantum biasanya menyerang bayi berusia antara 6-12 bulan. Sementara campak dan campak Jerman lebih mungkin menyerang balita yang lebih besar. O ya, kamu nggak perlu khawatir jika buah hati terkena penyakit roseola infantum karena tidak berbahaya asalkan ditangani dengan benar.
Buah hati dapat tertular virus rubeola melalui udara atau kontak langsung dengan cairan dari tubuh orang yang terinfeksi. Pada udara, virus ini mampu bertahan hidup hingga dua jam.
Jadi mungkin saja, buah hati tertular ketika berada di ruangan yang sama walaupun penderitanya sudah pergi. Gejala campak ini seperti pilek dan batuk, selanjutnya suhu tubuh anak akan naik hingga 40°C sekitar 10-12 hari usai terinfeksi virus. Cahaya terang juga akan membuat mata anak lebih sensitif. Gejala berikutnya, muncul ruam merah 15 hari kemudian. Ruam ini dimulai dari belakang telinga, leher, hingga menyebar ke seluruh tubuh.
Rubella juga ditularkan melalui udara yang terkontaminasi oleh batuk ataupun bersin dari penderita. Sayangnya, gejala rubella cenderung lebih ringan, sehingga susah dideteksi. Virus rubella juga baru berkembang 2-3 minggu usai terinfeksi.
Adapun gejala yang perlu kamu diperhatikan adalah demam, nyeri otot, muncul ruam merah dari wajah kemudian menyebar ke tubuh, dan kelenjar getah bening membengkak. Campak jenis ini biasanya menyerang anak yang sudah lebih besar, ataupun orang dewasa.
Cara Membuat Anak Suka Makan Buah, Biar Nutrisi Tercukupi
Mengenal Gejala Fimosis pada Bayi dan Cara Mengatasinya
Ada baiknya kamu mengenali gejala roseola infantum ini agar cepat ditangani. Roseola infantum atau campak bayi, biasanya muncul 1-2 minggu setelah tubuh terkontaminasi virus. Berikut Ini gejala khas serangan virus campak:
Seringkali, diagnosis roseola infantum hampir sama dengan penyakit infeksi lainnya. Tidak heran jika kerap terjadi salah diagnosis ketika masih gejala awal. Pemeriksaan secara menyeluruh baru dilakukan ketika ruam muncul. Terkadang, tes darah juga ikut dilakukan. Hal ini untuk melihat kadar antibodi terhadap campak roseola infantum.
Bayi yang terserang campak sebenarnya tidak membutuhkan metode pengobatan khusus. Perawatan bisa kamu lakukan sendiri di rumah dengan cara:
Penyakit campak biasanya berlangsung dalam waktu singkat dan bisa sembuh dengan sendirinya. Akan tetapi, demam yang dapat naik dengan cepat ditambah udara atau air yang dingin, bisa memicu kejang. Kamu juga perlu berhati-hati jika buah hati memiliki daya tahan tubuh rendah karena dapat mengalami komplikasi campak yang serius seperti radang otak atau pneumonia.
Campak merupakan infeksi virus yang dapat dicegah dengan vaksinasi. Adapun vaksin yang digunakan adalah MMR yang dapat mencegah mumps (gondongan), measles (campak), dan rubella (campak jerman). Vaksin MMR sangat efektif mencegah campak lo. Biasanya MMR diberikan ketika buah hati menginjak usia sembilan bulan. Vaksin diberikan ulang pada anak ketika usia 15 bulan dan diperkuat pada usia 5 tahun.
Mencegah campak bukan hanya melalui vaksin MMR, tapi juga dengan:
Demikian jenis campak pada bayi dan cara mencegahnya. Semoga artikel ini bermanfaat.
Tanaman Hias Berdaun Lebar – Tanaman Hias berdaun lebar bisa kamu pilih untuk menciptakan suasana…
Cara Memuliakan dan Menghormati Orang Tua – Sudah semestinya setiap anak tahu cara memuliakan dan…
Cara Membuat Anak Suka Makan Buah – Banyak orang tua mencari cara membuat anak suka…
Sulit Akur dengan Mertua – Menikah tidak hanya meyatukan dua orang, tetapi juga dua keluarga.…
Cara Mengatasi Mertua yang Menyebalkan – Kamu mungkin sedang mencari cara menghadapi mertua yang menyebalkan…
Bolehkah Berhubungan Intim Ketika Hamil Besar – Banyak pasangan yang bertanya-tanya bolehkah berhubungan intim ketika…